C&R TV Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menggelar silaturahmi kebangsaan bersama keluarga besar mantan Presiden Republik Indonesia, Soeharto, di Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh dua putri Soeharto, Siti Hardianti Rukmana dan Siti H. Haradi, serta sejumlah pimpinan MPR RI.
Dalam acara tersebut, Bambang Soesatyo mengumumkan bahwa MPR RI telah resmi mencabut nama Soeharto dari TAP MPR No. 11 tahun 1998. TAP tersebut berisi ketentuan tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Penghapusan nama Soeharto ini kami lakukan untuk menyelesaikan warisan masalah politik di masa lalu dan membangun rekonsiliasi bangsa,” ujar Bambang Soesatyo. Ia juga menambahkan bahwa penghapusan nama tersebut sudah diajukan terlebih dahulu oleh Fraksi Partai Golkar sebelum pertemuan berlangsung.
Soesatyo menjelaskan, “Kami bersepakat untuk tidak mempertahankan dendam, melainkan fokus pada masa depan yang lebih baik. Tidak ada manusia yang sempurna, dan kami mohon maaf jika selama ini terdapat kesalahan yang dilakukan selama kepemimpinan Pak Harto.”
Siti Hardianti Rukmana, salah satu putri Soeharto, menyampaikan terima kasih kepada MPR atas keputusan tersebut. “Kami mewakili keluarga besar Soeharto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan MPR dan seluruh anggota yang telah sepakat mencabut nama Pak Harto,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa segala yang dilakukan oleh ayahnya selama masa kepemimpinan adalah untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.