C&R TV, Seoul – Kabar mengejutkan datang dari dunia webtoon. Serial populer Wind Breaker versi Korea resmi dihentikan usai diterpa tuduhan plagiarisme. Keputusan pembatalan ini diumumkan oleh Naver Webtoon pada Senin (14/7/2025), dan dikonfirmasi langsung oleh sang kreator, Jo Yong-seok.
Pengumuman ini disampaikan bersamaan dengan perilisan chapter terakhir. Pihak Naver menyatakan bahwa webtoon tersebut memiliki kesamaan signifikan dengan karya lain, baik dari segi struktur maupun komposisi panel. Setelah berdiskusi internal, serialisasi pun resmi dihentikan.
Permintaan Maaf Resmi dari Kreator
Melalui pernyataan pribadi, Jo Yong-seok menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka. Ia mengakui bahwa beberapa adegan dalam Wind Breaker menggunakan referensi yang terlalu mirip, bahkan hampir identik dengan karya lain.
“Ini jelas salah saya,” tulisnya. Ia mengungkap bahwa tekanan tenggat waktu selama bertahun-tahun membuatnya lengah terhadap prinsip orisinalitas dalam berkarya.
Jo menyesali keputusannya menyelesaikan seri di tengah jalan dan menyebut keputusan ini sebagai sesuatu yang menyakitkan. “Saya benar-benar ingin menunjukkan akhir cerita ini. Tapi saya juga harus bertanggung jawab,” lanjutnya.
Respons Resmi dari Naver Webtoon
Dalam pengumuman resminya, Naver Webtoon menyebut bahwa langkah penghentian ini diambil demi menjaga integritas platform. Mereka menyatakan permintaan maaf kepada para pembaca dan pihak-pihak yang merasa kecewa.
“Setelah dikonfirmasi adanya kesamaan komposisi dan struktur dengan karya lain, kami berdiskusi dengan penulis dan memutuskan untuk menangguhkan layanan,” tulis Naver.
Meskipun tidak dijelaskan secara spesifik karya mana yang diduga dijiplak, banyak penggemar menduga terdapat kemiripan dengan adegan dalam manga Jepang dan beberapa webtoon sejenis.
Fans Terbelah, Komentar Netizen Ramai
Respons dari pembaca pun beragam. Ada yang kecewa karena cerita berhenti tanpa penutup yang memuaskan, namun tak sedikit pula yang mengapresiasi sikap jujur dan permintaan maaf terbuka dari Jo Yong-seok.
Di media sosial, tagar #WindBreaker dan #JoYongseok sempat jadi trending di Korea Selatan. Beberapa netizen menyayangkan karya yang sempat populer itu harus berakhir karena isu etika, sementara lainnya menilai ini menjadi pelajaran penting di dunia kreatif.
Dengan pembatalan ini, Wind Breaker versi Korea resmi berhenti tanpa kejelasan apakah akan dilanjutkan kembali di masa depan atau tidak.