Android 13, Tanpa Pembaruan OS Mayor
Sistem operasi yang digunakan adalah Android 13, dan meskipun Zinwa tidak akan merilis update sistem operasi ke versi lebih tinggi, mereka menjanjikan pembaruan berkala untuk perbaikan bug dan penambahan fitur minor.
Zinwa menyatakan bahwa Q25 bukan hanya untuk nostalgia, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan segmen pengguna yang menginginkan produktivitas tinggi dalam perangkat yang tak biasa. Mereka juga menyediakan conversion kit seharga US$ 300 atau sekitar Rp 4,9 juta bagi pengguna yang ingin mengubah BlackBerry Classic lamanya menjadi versi baru.
Tak berhenti di sana, Zinwa juga berencana merilis ulang varian lain dari BlackBerry seperti KeyOne, dan model Passport yang akan hadir dengan nama Zinwa P25 atau P26, tergantung jadwal peluncurannya.
Untuk peminat awal, Zinwa Q25 sudah dapat dipesan secara daring melalui situs resmi perusahaan dengan harga US$ 400 atau sekitar Rp 6,5 juta.
Kembalinya ponsel legendaris ini menjadi bukti bahwa desain klasik dengan sentuhan teknologi modern masih memiliki tempat di pasar ponsel global.