C&R TV — Banda Aceh, Kontingen Aceh telah mencetak sejarah baru pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diadakan di Aceh dan Sumatera Utara, di mana kedua provinsi tersebut menjadi tuan rumah bersama untuk pertama kalinya dalam sejarah PON Indonesia. Dalam ajang bergengsi ini, Kontingen Aceh berhasil meraih peringkat keenam, menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan dengan penampilan mereka di PON sebelumnya.
Kontingen Aceh, yang baru berpartisipasi sejak tahun 2008, berhasil meraih total 192 medali, terdiri dari 65 medali emas, 48 medali perak, dan 79 medali perunggu. Pencapaian ini membuat Aceh mengungguli beberapa provinsi besar lainnya, termasuk Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.
“Prestasi yang diraih oleh Kontingen Aceh ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi dari para atlet serta dukungan penuh dari pemerintah, KONI, dan seluruh pihak terkait di Aceh,” ungkap Kamaruddin Abu Bakar, Ketua KONI Aceh. “Kami berharap berbagai prestasi ini dapat terus ditingkatkan dengan semangat persatuan dan sportivitas,” tambahnya.
Beberapa cabang olahraga yang menyumbangkan medali emas bagi Aceh antara lain anggar, angkat besi, selancar ombak, dan sepatu roda. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Aceh semakin kompetitif dalam arena olahraga nasional, terutama setelah sebelumnya hanya mampu meraih peringkat 23 pada PON ke-18 tahun 2008, 25 pada PON ke-19 tahun 2012, 17 pada PON ke-20 tahun 2016, dan 12 pada PON ke-20 tahun 2021.
Dengan semangat yang terus menyala, Kontingen Aceh berharap untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini dalam ajang-ajang olahraga mendatang. Dukungan dan partisipasi masyarakat juga diharapkan dapat terus menginspirasi para atlet untuk berjuang meraih medali dan mengharumkan nama Aceh di kancah nasional.
