C&R TV – Yahya Sinwar, yang baru saja dilantik sebagai pemimpin baru Hamas, kini menjadi target utama pembunuhan oleh militer Israel. Menurut pernyataan juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, Sinwar dipandang sebagai ancaman serius yang harus dihapuskan, mirip dengan nasib komandan Hamas Muhammad Deif. Sinwar dan Deif, sebagai petinggi Hamas, diduga mendalangi penyerangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
Daniel Hagari menyatakan bahwa “satu-satunya tempat aman bagi Sinwar adalah di samping jasad para pelaku serangan 7 Oktober yang telah tewas lebih dahulu.” Pernyataan ini disampaikan pada Selasa, 6 Agustus 2024. Sinwar diangkat untuk menggantikan Ismail Haniyeh, yang diduga tewas dibunuh oleh Israel. Sinwar, anggota senior Hamas yang dikenal memegang kendali ketat atas kekuasaan Hamas bersama dengan Deif, telah memperkuat kemampuan militer Hamas melalui Brigade Al-Qassam.
Sebagai pemimpin Hamas yang baru, Sinwar kini menjadi salah satu tokoh yang paling diburu oleh Israel dan Amerika Serikat. Sejak 2015, ia telah masuk dalam daftar teroris yang paling dicari oleh Amerika Serikat. Dengan latar belakang ini, Sinwar berada di urutan teratas dalam daftar orang yang diincar oleh Israel, menegaskan betapa seriusnya ancaman yang dipersepsikan terhadapnya.