BMKG Ungkap Potensi Gempa Megathrust Indonesia: Kekuatan Bisa Mencapai 8,9

BMKG Ungkap Potensi Gempa Megathrust Indonesia: Kekuatan Bisa Mencapai 8,9
BMKG Ungkap Potensi Gempa Megathrust Indonesia: Kekuatan Bisa Mencapai 8,9

C&R TV – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengungkapkan bahwa potensi terjadinya gempa megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu. Peringatan ini disampaikan oleh Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Daryono menjelaskan, “Kekhawatiran ilmuwan Indonesia mengenai seismic gap pada megathrust Selat Sunda dan megathrust Mentawai Siberut memang sangat beralasan. Wilayah-wilayah ini sudah lama belum mengalami gempa besar.”

Bacaan Lainnya

BMKG memperkirakan bahwa megathrust Selat Sunda dapat menyebabkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,7, sedangkan megathrust Mentawai Siberut berpotensi mencapai magnitudo 8,9. Daryono menambahkan, “Kekuatan gempa di wilayah-wilayah ini bisa melebihi perkiraan, mengingat bahwa mereka sudah ratusan tahun tidak mengalami aktivitas seismik yang signifikan.”

Menurut Brint Wij Kongko, perekayasa di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai, megathrust Selat Sunda berpotensi menyebabkan gempa besar dengan kekuatan hingga magnitudo 8,7. Namun, dia juga mengingatkan bahwa gempa dengan kekuatan mencapai magnitudo 9 atau lebih tidak bisa dikesampingkan. “Ada kemungkinan gempa besar ini bisa memicu tsunami yang lebih tinggi, mirip dengan tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004.”

Sejarah menunjukkan dampak besar dari megathrust di Indonesia, termasuk gempa berkekuatan magnitudo 8,5 di Nias pada tahun 1994, magnitudo 8,7 di Lampung-Bengkulu pada tahun 2000, serta magnitudo 9,3 di Aceh pada tahun 2004. BMKG menyadari potensi ini dan telah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi ancaman tersebut.

BMKG telah menyiapkan sistem monitoring yang canggih untuk memproses dan menyebarluaskan informasi gempa bumi serta peringatan dini tsunami secara cepat dan akurat. Upaya lainnya termasuk edukasi publik, pelatihan mitigasi, dan evakuasi untuk meminimalisir dampak bencana. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi gempa megathrust yang akan datang,” tutup Daryono.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *