C&R TV, Jakarta – Polemik soal ijazah Presiden Jokowi kembali mencuat usai dilaporkan oleh tim PPUA. Menanggapi hal ini, praktisi hukum Tommy Tri Yunanto dengan tegas menyebut tudingan tersebut sebagai “bola liar” tanpa bukti kuat. Ia menekankan bahwa setiap dugaan harus disertai fakta hukum, bukan sekadar cocoklogi. Dalam wawancara, Tommy juga menjelaskan bahwa hanya laboratorium forensik yang berwenang melakukan verifikasi, dan jika terbukti salah, para pelapor bisa dijerat pasal fitnah dan UU ITE. Ia juga menilai langkah Jokowi menahan diri untuk tidak membuka ijazah secara publik adalah tepat secara hukum dan etika.
