Dukungan Tokoh Publik dan Reaksi Global
Aktivasi Starlink di Iran ini berawal dari dorongan tokoh konservatif asal Amerika Serikat, Mark Levin, yang secara terbuka meminta Elon Musk membuka kembali akses internet di Iran melalui Starlink. “Ini bisa menjadi paku terakhir di peti mati rezim Iran,” kata Levin dalam unggahannya di media sosial.
Tak lama kemudian, Musk menanggapi dan mengonfirmasi bahwa jaringan Starlink di Iran telah resmi aktif. Banyak pihak di dunia internasional menilai langkah ini sebagai bentuk keberpihakan terhadap hak atas akses informasi, khususnya di negara-negara yang menerapkan sensor ketat terhadap internet.
Belum Ada Tanggapan Resmi dari Pemerintah Iran
Meskipun aktivasi Starlink telah diumumkan secara global, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Iran. Langkah Musk tersebut dianggap sebagai bentuk tantangan langsung terhadap upaya sensor digital yang dilakukan otoritas Teheran.
Beberapa analis memperkirakan bahwa langkah ini dapat memicu konflik lebih lanjut antara otoritas Iran dan pihak luar, terutama Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan teknologi Barat. Iran sendiri diketahui selama ini membatasi keras layanan luar seperti media sosial, layanan pesan internasional, serta akses situs-situs global.