C&R TV – Pada Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung mencatatkan sejarah sebagai atlet pertama yang meraih medali untuk Indonesia. Medali perunggu yang diraihnya di cabang bulu tangkis tunggal putri tidak hanya menjadi pencapaian penting bagi Tim Merah Putih, tetapi juga hadiah istimewa menjelang ulang tahunnya yang ke-24 pada 11 Agustus.
Dalam perjalanannya menuju medali tersebut, Gregoria menghadapi persaingan ketat di semifinal. Ia bertemu dengan An Se-young, atlet bulu tangkis dari Korea Selatan yang merupakan unggulan pertama turnamen ini. Pertandingan semifinal berlangsung sengit dan dramatis, di mana Gregoria harus mengakui keunggulan An Se-young setelah bertarung dalam tiga set. Meskipun mengalami kekalahan, Gregoria menunjukkan keteguhan dan semangat juang yang tinggi.
“Jujur, saya tidak puas dengan hasilnya karena merasa ada peluang yang hilang. Namun, saya tetap bersyukur karena saya tahu betapa kerasnya usaha yang saya lakukan untuk mempersiapkan Olimpiade ini,” ujar Gregoria Mariska Tunjung dikutip dari wawancaranya SCTV setelah pertandingan. Ia menambahkan, “Saingannya sangat berat, dan Olimpiade ini ibarat piala dunia dalam olahraga. Saya berharap bisa terus memberikan yang terbaik untuk Indonesia.”
Gregoria awalnya dijadwalkan bertanding melawan Carolina Marín dari Spanyol, tetapi Marín terpaksa mundur karena cedera lutut. Hal ini memberikan peluang bagi Gregoria untuk melanjutkan perjuangan di lapangan meskipun ia akhirnya harus berjuang melawan An Se-young di semifinal.
Kemenangan Gregoria Mariska Tunjung menjadi sorotan positif dan menginspirasi banyak pihak di tanah air. Prestasi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bulu tangkis dan memberikan harapan untuk pencapaian lebih lanjut di tingkat internasional.
