C&R TV Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan pengumuman dari pedangdut ternama Happy Asmara mengenai perubahan nama yang cukup mengejutkan. Dalam unggahannya, Happy memposting KTP yang menunjukkan nama baru dirinya, Gusti Raden Ayu Betari, menggantikan nama aslinya, Happy Rismanda Hendranata. Kehebohan ini menarik perhatian publik, yang segera menyoroti alasan di balik perubahan tersebut.
Menurut penjelasan dari Happy Asmara, nama baru tersebut sebenarnya adalah nama karakter yang akan ia perankan dalam proyek film terbarunya. Happy mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa khawatir akan reaksi negatif dari netizen sebelum mengunggah foto KTP tersebut. Namun, ia menjelaskan bahwa perubahan nama ini hanya berlaku dalam konteks film dan bukan nama panggung atau nama resmi sehari-hari. Ia menegaskan bahwa nama panggungnya tetap Happy Asmara, sementara nama aslinya, Rismanda, tetap digunakan dalam kehidupan pribadi.
Sementara itu, suaminya, Gilga Sahid, turut memberikan tanggapannya mengenai situasi ini. Gilga mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat memiliki Happy sebagai pasangan hidupnya. Ia menyebutkan bahwa perjuangannya untuk mendapatkan Happy adalah hal yang mustahil, dan ia merasa sangat bersyukur akhirnya dapat bersama dengan wanita yang dicintainya. Dalam kesempatan yang sama, Gilga juga berbicara mengenai insiden yang terjadi saat ia tampil di Cirebon, di mana ia terlihat emosional dan melemparkan mikrofon di panggung.
Insiden tersebut terjadi ketika panitia acara menghentikan penampilannya secara tiba-tiba. Gilga, yang merasa kecewa dengan keputusan panitia, meluapkan emosinya dengan membanting mikrofon. Ia kemudian mengklarifikasi tindakannya melalui media sosial, menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan reaksi spontan terhadap keputusan panitia yang dinilai merugikan banyak pihak. Gilga juga meminta maaf atas perilakunya dan menjelaskan bahwa ia merasa gagal dalam menghibur penonton akibat keputusan tersebut.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Gilga mengungkapkan bahwa meskipun ia marah dan merasa kecewa, ia tetap meminta maaf kepada penonton dan semua pihak yang terlibat. Ia menganggap insiden tersebut sebagai bentuk ketidaksopanan dan kekhilafan yang tidak sengaja dilakukan dalam keadaan emosional.