Hassan Nasrallah: Pemimpin Legendaris Hezbullah Tewas dalam Serangan Mematikan Israel

Hassan Nasrallah: Pemimpin Legendaris Hizbullah Tewas dalam Serangan Mematikan Israel
Hassan Nasrallah: Pemimpin Legendaris Hizbullah Tewas dalam Serangan Mematikan Israel

C&R TV Beirut — Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel pada sore hari, 27 September 2024, di selatan Beirut. Kematian ini dikonfirmasi oleh Hizbullah melalui sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Sabtu, meskipun mereka tidak memberikan rincian mengenai cara kematiannya.

Menurut militer Israel, serangan udara tersebut menargetkan enam bangunan yang diduga sebagai lokasi penyimpanan senjata milik Hizbullah. Kematian Nasrallah menjadi pukulan berat bagi Hizbullah, yang selama ini telah menghadapi serangan terus-menerus dari pasukan Israel. Selain itu, kabar ini juga mengejutkan sekutu utama Hizbullah, yaitu Iran, yang dipastikan merasa marah atas berita tersebut.

Bacaan Lainnya

Hassan Nasrallah, yang kini berusia 64 tahun, telah memimpin Hizbullah selama lebih dari tiga dekade. Ia lahir dalam keluarga Syiah miskin di Sharsabuk, pinggiran utara Beirut, sebelum kemudian mengungsi bersama keluarganya ke Lebanon Selatan. Nasrallah menempuh pendidikan teologi dan bergabung dengan gerakan amal, sebuah organisasi politik dan paramiliter Syiah, sebelum menjadi salah satu pendiri Hizbullah.

Hizbullah sendiri didirikan oleh Garda Revolusi Iran yang datang ke Lebanon pada musim panas tahun 1982, sebagai respons terhadap invasi Israel. Nasrallah mengambil alih kepemimpinan Hizbullah setelah pemimpin sebelumnya, Sayid Abbas Musawi, tewas dalam serangan helikopter tempur Israel pada Februari 1992. Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah telah terlibat dalam konflik melawan Israel dan berpartisipasi dalam perang di Suriah.

Nasrallah dikenal sebagai seorang ahli strategi yang karismatik dan cerdik, yang berhasil mengubah Hizbullah menjadi musuh bebuyutan Israel. Ia juga berhasil memperkuat aliansi dengan para pemimpin agama Syiah di Iran dan kelompok Hamas. Nasrallah sangat dihormati oleh para pengikutnya di kalangan Syiah Lebanon dan juga dihormati oleh banyak orang Arab dan Muslim lainnya. Ia bahkan menyandang gelar “Sayid,” sebuah gelar kehormatan yang menunjukkan garis keturunan ulama Syiah yang berasal dari Nabi Muhammad.

Meskipun Hizbullah memiliki kekuatan besar, Nasrallah memilih untuk hidup dalam persembunyian dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari perburuan oleh Israel. Ia terus menantang Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua belah pihak.

Kematian Nasrallah dipastikan akan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Sekutu-sekutu Hizbullah, termasuk Hamas dan Iran, kemungkinan tidak akan tinggal diam pasca kepergian pemimpin mereka, dan ada kekhawatiran bahwa insiden ini dapat memicu perang besar-besaran di kawasan tersebut.

Hassan Nasrallah, Hizbullah, kematian Hassan Nasrallah, serangan Israel, konflik Timur Tengah, berita terbaru, analisis politik, Hizbullah vs Israel, pemimpin Hizbullah, dampak kematian Nasrallah, Iran dan Hizbullah, ketegangan regional, aliansi Syiah, video berita, sejarah Hizbullah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *