C&R TV – Pada Selasa malam, 2 Oktober 2024, Iran meluncurkan sedikitnya 180 rudal balistik ke arah Israel. Serangan ini diluncurkan sebagai respons terhadap serangkaian serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina serta kelompok Hizbullah di Lebanon. Peluncuran rudal ini menjadi puncak ketegangan antara kedua negara, yang telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.
Serangan rudal yang terlihat di atas Yerusalem tersebut merupakan bentuk balasan Iran terhadap tindakan Israel yang terus menggempur kelompok Hizbullah, yang merupakan salah satu sekutu penting Iran di wilayah tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, Israel diketahui telah melakukan serangan intensif, termasuk pembunuhan beberapa pemimpin penting, di antaranya pimpinan tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah, serta Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Menanggapi serangan tersebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Israel akan mengambil langkah balasan terhadap serangan rudal Iran. Ia menegaskan bahwa Israel memiliki sistem pertahanan udara yang mampu menghadapi ancaman ini.
Konflik yang terus meningkat ini menyoroti ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah, di mana pertempuran antara pihak-pihak yang saling berseberangan sering kali berujung pada eskalasi kekerasan yang lebih besar. Netanyahu dan pemerintahannya menghadapi tantangan berat dalam merespons ancaman ini sambil menjaga keamanan nasional Israel.
