C&R TV – Kerusuhan yang Dipicu oleh Penikaman Tiga Anak Mengguncang Inggris, Pihak KBRI London Mengeluarkan Imbauan Kewaspadaan. Kerusuhan meluas di Inggris setelah penikaman yang menewaskan tiga anak perempuan di Southport memicu kekacauan di beberapa kota besar termasuk Sunderland, London, Liverpool, dan Manchester. Insiden penikaman ini terjadi pada tanggal 29 Juli 2024 dan melibatkan seorang remaja berusia 17 tahun yang tidak terkait dengan imigran, meskipun ekstremis sayap kanan menuduh sebaliknya.
Menurut laporan terbaru, ratusan orang terlibat dalam aksi kekerasan, menyerang polisi, membakar mobil, dan merusak gedung. Polisi setempat telah menangkap sedikitnya 110 orang dan melaporkan tiga petugas terluka dalam kekacauan ini. Aksi kerusuhan ini tidak hanya merusak fasilitas publik tetapi juga memicu ketegangan rasial dan anti-imigran di berbagai kota.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London telah mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia di Inggris untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini disampaikan melalui media sosial dan memperingatkan agar WNI menghindari kerumunan massa serta tetap memantau informasi terbaru dari otoritas setempat.
Fatma Ayu menjelaskan, “Saat ini kerusuhan masih terus berlanjut. Kami mendapati bahwa kericuhan ini bukan hanya terbatas di Sunderland, tetapi juga telah menyebar ke kota-kota besar lainnya di Inggris. Kami sangat menyarankan agar warga Indonesia tetap berhati-hati dan menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi kerusuhan.”
KBRI London juga telah mengingatkan warganya untuk menghubungi nomor darurat 112 atau 999 di Inggris dan hotline konsuler KBRI London di +44 7795 105477 jika membutuhkan bantuan. Saat ini, belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban langsung dari kerusuhan, namun beberapa mengalami dampak dari radikalisme dan rasisme.
Dengan situasi yang masih tidak stabil, KBRI London terus memantau perkembangan dan memberikan informasi terkini untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia yang berada di Inggris.
