C&R TV — Dalam kunjungannya ke lokasi kerusuhan di Si Jalak Harupat, Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, menyampaikan permohonan maaf kepada para korban. Kunjungan ini dilakukan setelah insiden yang melibatkan sejumlah anggota Viking yang diduga terlibat dalam kekerasan.
“Saya pun sebagai ketua siap bertanggung jawab karena mungkin saya telah gagal dalam membina anggota,” ujar Tobias Ginanjar saat berada di lokasi. Dalam pertemuannya, ia menjelaskan bahwa ada 21 korban yang teridentifikasi, di mana sembilan di antaranya sedang dirawat. Dari sembilan korban tersebut, delapan orang telah diperbolehkan pulang, sementara satu orang masih memerlukan perawatan medis.
Tobias juga menyampaikan simpati yang mendalam terhadap para korban, menegaskan bahwa tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan. “Kami turut bersimpati karena kita juga merasa tindak kekerasan memang tidak bisa dibenarkan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, ia memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang berhasil mengendalikan situasi saat pertandingan berlangsung. “Alhamdulillah, kita juga memberikan apresiasi kepada Pak Kores dan jajaran pada saat pertandingan bisa mengendalikan situasi dengan cepat. Cara-caranya sangat persuasif sehingga tidak menimbulkan korban yang lebih banyak,” tuturnya.
Ketua Viking juga berkomitmen untuk mendukung proses hukum yang akan diambil terhadap anggotanya yang terbukti terlibat dalam insiden tersebut. “Kami dari Bobotoh tidak akan menghalang-halangi proses hukum. Semua orang sama di mata hukum,” tegas Tobias. Ia menambahkan bahwa jika ada anggota yang terbukti terlibat, Viking akan memberikan sanksi internal yang sesuai. “Kami tidak akan membela dan kita akan melakukan sanksi internal,” imbuhnya.