C&R TV, Lombok – Sosok Agam Rinjani mendadak jadi perbincangan setelah aksinya mengevakuasi jenazah pendaki asal Brazil, Juliana Marins, viral di media sosial. Juliana tewas terjatuh ke jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani pada 24 Juni 2025. Tak hanya aksi heroik, Agam juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban lewat video menyentuh. Publik Brazil pun menggalang dana donasi untuknya, yang kini telah mencapai Rp1,5 miliar sebagai bentuk apresiasi.
Lahir di Makassar dan kini menetap di Sembalun, Agam dikenal sebagai pemandu dan relawan penyelamat yang telah lebih dari 500 kali naik ke Gunung Rinjani. Dedikasinya bukan hanya dalam memandu pendaki, tapi juga menolong korban di medan ekstrem. Bagi Agam, Rinjani adalah rumah, dan menyelamatkan nyawa di gunung adalah panggilan hati.
