M Zohri Ungkap Tantangan Jeda Babak di Olimpiade 2024 Sangat Cepat dan Dampaknya pada Pemulihan Atlet

M Zohri Ungkap Tantangan Jeda Babak di Olimpiade 2024 Sangat Cepat dan Dampaknya pada Pemulihan Atlet
Sprinter Nasional Muhammad Zohri Mengkritik Jeda Antarbabak yang Terlalu Singkat di Olimpiade Paris 2024, Menyebabkan Minimnya Waktu Recovery untuk Atlet

C&R TV – Muhammad Zohri, sprinter nasional Indonesia, baru-baru ini kembali ke tanah air setelah berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris. Dalam pernyataannya setelah kedatangannya, Zohri menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas hasil yang didapatnya dan mengungkapkan kritik terhadap jeda antara babak yang dinilai sangat cepat di Olimpiade tahun ini.

Menurut Zohri, jeda antara babak-babak pada Olimpiade Paris 2024 sangat singkat, yang mengakibatkan para atlet mengalami minimnya waktu pemulihan. Zohri mengeluhkan bahwa waktu yang diberikan untuk pemulihan sangat terbatas, sehingga para atlet terpaksa melanjutkan ke babak berikutnya dalam kondisi tubuh yang belum sepenuhnya pulih. “Jeda babak pada Olimpiade tahun ini sangat cepat. Beberapa menit setelah babak sebelumnya, para atlet sudah dipanggil untuk babak berikutnya dalam keadaan masih ngap-ngapan,” ujar Zohri.

Bacaan Lainnya

Dalam pertandingan lari 100 meter putra, Zohri memulai dengan baik di babak penyisihan yang berlangsung pada 3 Agustus di St. Denis, Paris. Ia berhasil finis kedua di heat 5, namun sayangnya di babak selanjutnya, Zohri hanya mampu menempati posisi keenam dengan catatan waktu 10,26 detik. Zohri menyatakan bahwa meskipun hasil yang dicapai tidak memuaskan, ia tetap bersyukur atas performanya dan bertekad untuk meningkatkan hasil di kompetisi mendatang.

Pelatih Zohri, Nurini, juga menyuarakan kebutuhan akan perhatian lebih dari pemerintah terhadap cabang olahraga atletik. Ia meminta agar venue latihan Timnas atletik tidak berbenturan dengan kegiatan lain seperti konser dan sepak bola, yang dapat mengganggu persiapan para atlet.

Kedepannya, Zohri akan kembali berlatih di NTB dan mempersiapkan diri untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut yang akan berlangsung pada bulan September mendatang. Selain itu, ia juga menargetkan untuk berprestasi di SEA Games 2025 sebagai bagian dari rencana jangka panjangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *