C&R TV Jakarta – Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan yang diperolehnya dalam proses kasasi terkait kasus yang telah bergulir selama lebih dari lima tahun. Melalui tim kuasa hukumnya, Yusuf Mansur dikabarkan bahwa permohonan kasasi yang diajukan pihak lawan ditolak oleh Mahkamah Agung.
“Alhamdulillah, berkat doa dari kawan-kawan yang percaya dan mencintai jamaah, mantri, santri, dari Quran, dan keluarga besarnya, sampailah di tahapan kasasi. Alhamdulillah saya dikabarkan oleh tim pengacara kami, dengan izin Allah SWT, menang. Ada penolakan terhadap pengajuan kasus,” kata Yusuf Mansur saat ditemui di Jakarta, Selasa (1/10).
Yusuf Mansur juga menyampaikan bahwa proses hukum ini berjalan normal, dan ia sepenuhnya mempercayakan segala urusan hukum kepada tim kuasa hukumnya. “Dari awal kami sudah mempercayakan penuh kepada tim kuasa hukum dan pengacara. Selebihnya, alhamdulillah berkat doa dari kawan-kawan yang mencintai jamaah, kami sangat bersyukur. Semoga menjadi rahmat buat kami sekeluarga dan menjadi jalan untuk mendapatkan ridha Allah SWT dan ampunannya,” ujarnya.
Meskipun berhasil memenangkan kasus ini, Yusuf Mansur menekankan pentingnya sikap rendah hati. Kemenangan ini, menurutnya, bukanlah alasan untuk berbangga diri, mengingat masih banyak tahapan yang telah dilalui, termasuk berbagai kekalahan yang pernah dialaminya di pengadilan.
“Keluarga pribadi, khususnya istri, anak-anak, orang-orang tua, terhadap kemenangan ini juga gak menjadikan kami jumawa. Banyak juga kemenangan yang sudah terjadi di tingkat pengadilan negeri. Luar biasa, kan di gempur sana-sini, pengadilan bukan cuma satu tapi banyak,” jelasnya.
Yusuf Mansur juga mengakui bahwa ia tidak berkenan membahas secara mendetail materi kasus tersebut. Ia lebih memilih menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang telah berjalan. “Saya takut salah jawab soal materi kasusnya. Yang jelas, pokoknya gak mungkin dimenangkan tanpa ada pertimbangan majelis hakim. Dan ya kita harus percaya kepada keputusan hakim,” katanya.
Kasus yang melibatkan Yusuf Mansur ini telah bergulir selama lebih dari lima tahun. Meski penuh tantangan, ia menghadapinya dengan ketenangan dan doa. “Ini kan bukan perkara sebulan dua bulan, tapi perkara yang berlangsung lebih dari lima tahun. Saya juga sudah biasa diledekin, ya sudah jalanin hidup aja,” katanya dengan tenang.
Di tengah perjalanan dakwahnya yang intens, Yusuf Mansur tetap konsisten menjalankan aktivitas ceramahnya. “Sehari bisa ceramah di 3 sampai 5 tempat, kadang-kadang kalau keluar kota, seperti baru-baru ini ke Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara,” jelasnya. Dia menegaskan bahwa meski kasus ini berjalan, dia tidak akan mengurangi porsi dakwahnya.
Ustaz Yusuf Mansur juga menegaskan bahwa meskipun ada provokasi dari beberapa pihak yang menuduhnya bersalah, ia memilih untuk mendoakan mereka agar diberi ampunan. “Saya doain mereka, benar-benar mereka dapat rahmat, dibantu sama Allah, diganti duitnya, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Mengakhiri pernyataannya, Yusuf Mansur mengingatkan pentingnya menjaga hati dan berpasrah kepada Allah dalam menghadapi cobaan hidup. “Kita juga punya satu lagi mahkamah, yaitu Mahkamah Akhirat. Di sana, insya Allah, kita tunggu keputusan final dari Allah,” tutupnya.