Mendag Sebut Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Produk Impor Ilegal

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Menyoroti Masalah Barang Impor Ilegal di Tanah Abang dan Wilayah Lainnya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Menyoroti Masalah Barang Impor Ilegal di Tanah Abang dan Wilayah Lainnya

C&R TV – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Pasar Tanah Abang, pusat grosir terbesar di Indonesia, telah menjadi salah satu pusat utama bagi barang-barang impor ilegal yang dipasok oleh warga negara asing. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya keluhan dari industri lokal yang merasa terancam oleh keberadaan barang-barang tanpa dokumen resmi dan tanpa kode Harmonized System (HS) yang sesuai.

“Pasar Tanah Abang merupakan salah satu titik fokus masalah ini. Barang-barang impor ilegal yang masuk ke pasar ini tidak dilengkapi dengan dokumen resmi dan tidak memiliki kode HS, sehingga tidak memenuhi standar yang berlaku di Indonesia,” ungkap Zulkifli Hasan dalam konferensi persnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Zulkifli, barang-barang ilegal tersebut juga ditemukan di berbagai warehouse di luar Jakarta, yang menyimpan dan mendistribusikan produk-produk tersebut ke berbagai daerah. Selain itu, penjualan barang-barang ini juga dilakukan secara online, memperburuk dampak negatifnya terhadap pasar domestik.

“Kami menerima banyak keluhan, terutama dari sektor industri lokal seperti pakaian, alas kaki, kosmetik, dan elektronik. Tanpa adanya tindakan tegas, banyak perusahaan yang terancam gulung tikar,” tambah Zulkifli.

Menteri Perdagangan mengimbau semua pihak untuk bekerja sama dalam pemberantasan barang impor ilegal ini. Dia menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi masalah yang semakin mendesak ini dan memastikan bahwa industri dalam negeri dapat bersaing secara adil.

“Kami meminta kerjasama semua pihak untuk menertibkan masalah ini. Dengan demikian, kami dapat melindungi industri lokal dan memastikan bahwa pasar Indonesia tetap berfungsi secara optimal,” tegasnya.

Dengan adanya masalah ini, Zulkifli berharap ada tindakan cepat dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk menangani permasalahan barang impor ilegal yang merugikan industri lokal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *