Netanyahu Terus Memicu Api Konflik, Seruan Perdamaian Dibalas dengan Perang

Netanyahu Terus Memicu Api Konflik, Seruan Perdamaian Dibalas dengan Perang
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di sesi ke-79 Majelis Umum PBB pada 27 September 2024. (Foto: AP/Richard Drew)

C&R TV NEW YORK – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam Iran dan membela serangan Israel terhadap pejuang yang didukung Iran di Lebanon dan Gaza dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Jumat (27/9). Sementara itu, para diplomat berlomba untuk mengamankan jeda dalam konflik yang semakin meluas.

“Israel telah menoleransi situasi yang tidak dapat ditoleransi ini selama hampir setahun. Saya ke sini hari ini untuk mengatakan: cukup sudah,” ujar Netanyahu di hadapan Majelis Umum PBB, merujuk pada peningkatan kekerasan antara Hizbullah Lebanon dan Israel.

Bacaan Lainnya
Para delegasi meninggalkan Majelis Umum saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di sesi ke-79 Majelis Umum PBB, Jumat, 27 September 2024. (Foto: AP/Richard Drew)
Para delegasi meninggalkan Majelis Umum saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di sesi ke-79 Majelis Umum PBB, Jumat, 27 September 2024. (Foto: AP/Richard Drew)

Beberapa delegasi memilih meninggalkan ruang sidang ketika Netanyahu menuju podium, sementara para pendukungnya memberikan sorakan di galeri. “Negara saya sedang berperang, berjuang untuk hidupnya,” tegas Netanyahu. “Kami harus membela diri dari para pembunuh brutal ini. Musuh-musuh kami tidak hanya ingin menghancurkan kami, mereka juga ingin menghancurkan peradaban kita dan membawa kita semua kembali ke zaman kegelapan yang penuh tirani dan teror.”

Di Lebanon selatan, Israel terus melancarkan serangan terhadap sasaran Hizbullah. Para diplomat di PBB menyuarakan kekhawatiran bahwa serangan ini dapat memicu perang regional yang lebih luas.

Seorang pengunjuk rasa tandingan berteriak kepada pengunjuk rasa yang berteriak di luar hotel tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginap menjelang pidatonya di Majelis Umum PBB di New York City pada 27 September 2024. (Foto: AFP/Bryan R. Smith)
Seorang pengunjuk rasa tandingan berteriak kepada pengunjuk rasa yang berteriak di luar hotel tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginap menjelang pidatonya di Majelis Umum PBB di New York City pada 27 September 2024. (Foto: AFP/Bryan R. Smith)

Dalam pidatonya, Netanyahu menuding Iran sebagai dalang konflik ini. Delegasi Iran sendiri absen dalam sesi tersebut. Netanyahu menyebut bahwa Israel saat ini berperang melawan Iran di tujuh front, termasuk melawan Hamas di Gaza. “Tidak ada tempat di Iran yang tidak bisa dijangkau oleh tangan panjang Israel. Dan hal ini berlaku untuk seluruh Timur Tengah. Alih-alih menjadi korban, tentara Israel melawan dengan keberanian yang luar biasa,” ujar Netanyahu.

“Saya punya pesan lain untuk majelis ini dan untuk dunia luar: Kami sedang menang,” tambahnya.

Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan diskusi tentang usulan gencatan senjata di Lebanon dalam beberapa hari mendatang. Namun, dia menegaskan kampanye militer Israel akan berlanjut hingga semua tujuan tercapai. “Kami akan terus melemahkan Hizbullah sampai semua tujuan kami tercapai,” tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *