Cara Pakai dan Efek Samping Ringan
Obat PCSK9i diberikan melalui injeksi subkutan setiap dua hingga empat minggu sekali. Pasien bisa menyuntikkan sendiri di rumah setelah mendapat panduan dari dokter atau perawat. Dalam dua hingga tiga bulan, pasien akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mengevaluasi efektivitas terapi.
Meskipun tergolong aman, PCSK9i tetap memiliki efek samping. Efek yang paling sering muncul adalah gejala mirip flu seperti pilek dan nyeri otot, serta rasa nyeri atau gatal di lokasi suntikan. Namun, laporan dari uji klinis menunjukkan efek samping tersebut relatif ringan dan jarang mengganggu terapi jangka panjang.
Langkah pemerintah mengadopsi PCSK9i diharapkan mampu menurunkan prevalensi penyakit kardiovaskular di Indonesia yang selama ini menjadi penyebab kematian nomor satu. Dengan pendekatan injeksi berkala, pasien dengan risiko tinggi kini memiliki alternatif selain obat statin konvensional.
“Ini baru satu dari sekian banyak inovasi medis yang perlu kita adopsi secara sistematis,” ujar Menkes Budi, menegaskan pentingnya keterbukaan terhadap teknologi pengobatan baru.