Prabowo Subianto Tegaskan Kelanjutan Pembangunan IKN

Prabowo Subianto Tegaskan Kelanjutan Pembangunan IKN
Prabowo Subianto Tegaskan Kelanjutan Pembangunan IKN

C&R TV – Pada Senin, 12 Agustus 2024, untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah langkah yang menandai komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan ibu kota baru ini. Sidang ini digelar di Istana Garuda, salah satu gedung penting di kawasan IKN, dan dihadiri oleh seluruh menteri yang sudah tiba di Balikpapan sehari sebelumnya.

Sidang kabinet kali ini mengangkat tiga isu utama: kelanjutan pembangunan IKN, transisi pemerintahan yang akan datang, serta berbagai isu penting lainnya yang perlu diselesaikan sebelum pemerintahan baru dimulai. Pertemuan ini juga menjadi ajang bagi Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk memberikan jaminan bahwa proyek besar ini tidak akan terhenti.

Bacaan Lainnya

“Kami pasti akan menyelesaikan pembangunan di IKN,” ujar Prabowo di hadapan para menteri. Ia menegaskan bahwa walaupun rencana besar IKN mencakup waktu puluhan tahun, ada keyakinan bahwa dalam 4-5 tahun ke depan, IKN sudah akan mulai berfungsi dengan baik. “Kita juga tidak boleh memaksakan, tetapi saya optimis bahwa dalam waktu tersebut, kita akan melihat hasil yang signifikan,” tambahnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Langkah pemindahan lokasi sidang kabinet dari Jakarta ke IKN ini juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memastikan IKN tidak hanya menjadi proyek infrastruktur, tetapi juga pusat pemerintahan yang nyata. Keberadaan para menteri di IKN menegaskan bahwa transisi pemerintahan akan dilakukan dengan persiapan matang, sejalan dengan pembangunan fisik ibu kota baru tersebut.

Setelah sidang, para menteri terlihat menikmati suasana di IKN, sebuah momen yang menandakan perubahan dalam pola pemerintahan Indonesia. Mereka sempat berbagi candaan, yang salah satunya mengaitkan dengan dinamika internal di tubuh Partai Golkar, di mana Ketua Umum Airlangga Hartarto baru saja menyatakan mundur, dan nama Bahlil Lahadalia mencuat sebagai calon pengganti.

Sidang ini tidak hanya menjadi penanda awal dari transisi pemerintahan, tetapi juga refleksi dari komitmen untuk menjaga kesinambungan pembangunan IKN, sebuah proyek yang diharapkan akan menjadi simbol masa depan Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *