C&R TV – Pramono Anung, seorang tokoh politik Indonesia, baru-baru ini menjelaskan mengenai cuitan lamanya di Twitter yang dianggap seksis.
Dalam penjelasannya, Anung menegaskan bahwa cuitan tersebut adalah bagian dari candaan dan tidak dimaksudkan untuk merendahkan atau menghujat siapa pun.
Anung menjelaskan, “Apa yang saya sampaikan di Twitter saya itu lebih pakai hashtag #nyantai ah dan itu semuanya tentang bercandaan.”
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2010, Twitter merupakan platform untuk humor, mirip dengan penggunaan TikTok saat ini. “Kalau ini dipotret 15 tahun kemudian mungkin akan berbeda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anung menyatakan bahwa ia tidak merasa menyesal dengan cuitan tersebut. “Saya tidak sama sekali pernah untuk menghujat seseorang, merendahkan orang, kemudian juga pornografi,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa meskipun ada kata-kata guyonan dalam cuitan tersebut, tidak ada niat untuk membuat konten yang merugikan atau ofensif.
Anung mengakui bahwa norma sosial dan persepsi dapat berubah seiring waktu.
“Saya bertanggung jawab terhadap hal itu,” ujarnya, tetapi ia tetap percaya bahwa konteks dan niat cuitan tersebut sejalan dengan humor pada masanya.