Quantum: Dari Puncak Kejayaan ke Jurang Kepailitan

Quantum: Dari Puncak Kejayaan ke Jurang Kepailitan
Quantum: Dari Puncak Kejayaan ke Jurang Kepailitan

C&R TV  PT Aditek Cakrawiasa, produsen terkemuka kompor gas dan aksesoris bermerek Quantum, baru saja menutup babak akhir dari perjalanan bisnisnya yang panjang. Pada tanggal 22 Juli 2024, pengadilan Niaga memutuskan bahwa perusahaan ini mengalami kepailitan akibat dampak buruk dari pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Keputusan ini membawa dampak signifikan bagi 511 karyawan yang harus menghadapi pemutusan hubungan kerja.

Didirikan pada tahun 1993, PT Aditek Cakrawiasa pernah menjadi pemain dominan di pasar kompor gas. Kesuksesan perusahaan ini mencapai puncaknya sekitar satu dekade lalu, ketika Quantum berhasil merajai pasar dan memperluas jangkauan ekspornya ke berbagai negara, termasuk Filipina, Vietnam, Papua Nugini, Malaysia, dan Australia. Perusahaan ini pun sempat merencanakan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan 2012 dengan target pengumpulan dana sebesar Rp500 miliar. Dana tersebut direncanakan untuk membangun pabrik injeksi plastik, meningkatkan kapasitas produksi, serta memperkuat modal kerja.

Bacaan Lainnya

Namun, meskipun langkah-langkah strategis tersebut dilakukan dengan harapan meningkatkan pertumbuhan perusahaan, kenyataannya tidak sesuai harapan. Kinerja perusahaan mulai menunjukkan kemunduran setelah pandemi COVID-19, yang menimbulkan tantangan berat bagi kelangsungan bisnisnya. Akibatnya, perusahaan harus menghadapi realitas pahit dari kepailitan dan menutup operasionalnya secara resmi.

Kisah PT Aditek Cakrawiasa adalah gambaran nyata tentang bagaimana dinamika pasar dan krisis global dapat mempengaruhi bahkan perusahaan yang sebelumnya tampak tak tergoyahkan. Sebuah pelajaran penting bagi dunia bisnis tentang pentingnya adaptasi dan perencanaan yang matang dalam menghadapi tantangan yang tak terduga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *