C&R TV — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memberikan tanggapan terkait polemik akun Kaskus bernama “fufu Fafa” yang diduga memiliki kaitan dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Menurut Hasto, kemunculan akun ini mencerminkan kondisi demokrasi yang semakin tergerus di Indonesia.
Dalam komentarnya, Hasto menggunakan istilah “lempar batu, sembunyi tangan” untuk menggambarkan situasi tersebut. “Akun Kaskus fufu Fafa mengunggah pernyataan yang menyerang Prabowo Subianto pada rentang waktu 2014 hingga sekarang. Ini adalah contoh bagaimana peradaban demokrasi kita tergerus. Banyak pihak yang memiliki agenda politik namun lebih suka menggunakan tangan-tangan lain dan saat ditanya, mereka mengaku tidak tahu,” ungkap Hasto Kristiyanto.
Isu seputar akun Kaskus fufu Fafa semakin ramai diperbincangkan setelah adanya dugaan bahwa akun tersebut milik Gibran Rakabuming Raka. Akun ini sebelumnya memuat konten negatif mengenai Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ketika ditanya mengenai hal ini, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa tidak ada pembahasan mengenai akun tersebut di internal partainya. “Hubungan antara Prabowo dan Gibran tidak mengalami keretakan. Akun ini juga tidak sempat dibahas dalam rapat internal. Gibran sendiri sudah membantah bahwa akun tersebut bukan miliknya,” kata Dasco Ahmad.
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, membantah bahwa akun fufu Fafa milik Gibran. “Kami sedang menelusuri siapa pemilik akun ini. Tim kami di Kementerian Kominfo sedang melakukan penyelidikan dan akan mengumumkan hasilnya kepada publik setelah kami mengetahui pemilik sebenarnya,” jelas Budi Arie.
Gibran Rakabuming Raka sendiri enggan berkomentar lebih lanjut terkait isu ini. Ia meminta media untuk bertanya langsung kepada pembuat akun tersebut. “Saya tidak bisa berkomentar banyak tentang hal ini. Silakan tanya pada pembuat akun itu,” ujar Gibran.