Sembarangan Minum Antibiotik untuk ISK? Ini Risiko Maut yang Mengintai!

Ilustrasi Dokter Menjelaskan Bahaya Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep Untuk Isk

C&R TV, Jakarta – Kasus tragis Ricard Siagian, seorang diaspora Indonesia yang tinggal di Philadelphia, kembali jadi sorotan. Ia meninggal dunia setelah bertahun-tahun berjuang melawan infeksi saluran kemih (ISK) yang ia tangani sendiri dengan antibiotik tanpa resep dokter. Kisahnya kini ramai diperbincangkan netizen usai videonya viral di TikTok.

Ricard sempat menceritakan kondisinya melalui kanal YouTube pribadinya sebelum wafat pada 2016. Ia mengaku membeli antibiotik dari orang lain karena tak memiliki asuransi kesehatan. Gejalanya sempat membaik, namun memburuk hanya dalam hitungan hari. Ia terus melanjutkan konsumsi antibiotik dari sumber berbeda tanpa pengawasan medis hingga mengalami insomnia kronis, nyeri hebat, hingga gangguan ginjal parah.

Bacaan Lainnya

Health Management Specialist, Dr. Santi dari Kompas Gramedia, memperingatkan bahwa mengobati ISK tanpa pengawasan dokter sangat berbahaya. “Komplikasi bisa terjadi, mulai dari kerusakan ginjal, jaringan parut, hingga sepsis. Pada kasus parah, bahkan bisa menyebabkan kematian,” jelasnya.

Menurutnya, antibiotik yang tidak sesuai jenis bakterinya bisa memperparah infeksi. Selain itu, penggunaan sembarangan berpotensi menimbulkan alergi, resistensi, dan efek samping serius seperti mual, muntah, diare, hingga gangguan tidur berkepanjangan.

“Bakteri bisa menjadi resisten jika antibiotik dikonsumsi tidak sesuai aturan. Ini membahayakan, bukan cuma bagi pasien tapi juga orang lain yang tertular bakteri tersebut,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *