Setelah 79 Tahun, Indonesia Akhirnya Memiliki Istana Sendiri

Setelah 79 Tahun, Indonesia Akhirnya Memiliki Istana Sendiri
Setelah 79 Tahun, Indonesia Akhirnya Memiliki Istana Sendiri

C&R TV – Indonesia memasuki era baru. Setelah menanti selama 79 tahun, negara ini akhirnya memiliki istana yang menggambarkan identitas bangsa, sebuah mahakarya arsitektur yang melambangkan keberagaman dan kemajuan. Terletak di tengah rimbunnya hutan Kalimantan Timur, Garuda Palace berdiri megah sebagai simbol dari semangat persatuan dan kebangkitan nusantara. Bukan sekadar bangunan, istana ini merupakan pencapaian monumental yang diharapkan menjadi ikon dunia.

“Ini adalah istana terindah di dunia,” ucap I Nyoman Nuarta, sang arsitek sekaligus seniman di balik keajaiban arsitektur ini. “Garuda Palace adalah perpaduan dari seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi, di mana arsitektur dan patung bergabung menjadi satu kesatuan yang utuh.”

Bacaan Lainnya

Simbol Garuda

Dalam rancangan istana ini, Garuda dipilih sebagai simbol nasional yang merepresentasikan keadilan, kekuatan, dan perlindungan. “Kita memiliki 1.300 suku di Indonesia, dan setiap suku memiliki karakteristik unik. Akan tetapi, jika hanya salah satu arsitektur rumah adat yang diambil sebagai inspirasi, akan ada banyak pihak yang merasa terpinggirkan. Oleh karena itu, kami memilih Garuda sebagai simbol yang dapat diterima semua orang,” jelas I Nyoman Nuarta.

Bentuk Garuda yang menghamparkan sayapnya tidak hanya dapat dilihat dari depan, tetapi juga dari atas, memperlihatkan harmoni antara lanskap dan arsitektur. Pilihan ini tidak hanya untuk menghindari ketegangan antarbudaya, tetapi juga untuk memperkuat pesan persatuan dalam keberagaman.

Nusantara: Ibukota Masa Depan

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya untuk menciptakan pusat pemerintahan yang modern, tetapi juga kota masa depan yang ramah lingkungan dan harmonis dengan alam. “Setiap bangunan di kompleks KPP harus mematuhi prinsip-prinsip desain hijau,” kata Lilik Haryo Panadi, Arsitektur PT Siluet Nyoman Nuarta. Desain ini mengedepankan pencahayaan alami, ventilasi silang, dan penggunaan energi terbarukan seperti panel surya.

“Indonesia dengan keindahan alamnya yang menakjubkan telah lama menjadi destinasi favorit para wisatawan dunia. IKN Nusantara kini hadir sebagai sumber kebanggaan baru, menawarkan lanskap yang tak kalah indah dari Bali, Toba, atau Raja Ampat,” ujar Lilik Haryo.

Arsitektur dan Seni Bersatu dalam “Arsculpt”

I Nyoman Nuarta memperkenalkan konsep “Arsculpt”—sebuah perpaduan antara arsitektur dan patung. “Saya menyebutnya arsculpt, menggabungkan arsitektur dan patung menjadi sebuah karya yang tidak hanya indah secara estetika tetapi juga berfungsi secara penuh,” jelasnya. Garuda Palace adalah wujud dari konsep ini, di mana keindahan bentuk disatukan dengan fungsionalitas bangunan sebagai kantor presiden.

Mahakarya ini dibangun dengan bahan-bahan ramah lingkungan, termasuk baja weathering dan kuningan, yang membutuhkan perawatan minimal dan akan berubah seiring waktu. “Permukaan bilahnya terbuat dari kuningan yang secara alami akan berwarna hijau karena oksidasi, memberikan karakter unik pada bangunan ini,” jelas I Nyoman.

Tantangan dan Waktu yang Terbatas

Namun, perjalanan menuju penyelesaian proyek ini tidaklah mudah. Dalam kondisi normal, proyek sebesar ini membutuhkan waktu dua tahun untuk diselesaikan, tetapi Garuda Palace harus dibangun dalam waktu kurang dari satu tahun. “Ini adalah tantangan besar, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan dedikasi dan kreativitas rakyat Indonesia,” kata I Nyoman.

Pembangunan istana ini tidak hanya melibatkan arsitek, tetapi juga ahli struktur, spesialis interior, dan tim MEP (Mekanik, Elektrik, dan Pemipaan). “Setiap disiplin ilmu memiliki peran penting dalam mewujudkan mahakarya ini. Kami semua bekerja sama untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pengaruh Ekonomi dan Masa Depan IKN

Dengan berdirinya Garuda Palace, dampak ekonomi mulai dirasakan di kawasan sekitarnya. Kalimantan Timur kini dipenuhi dengan pembangunan infrastruktur seperti hotel, sekolah, dan fasilitas lainnya untuk mendukung kebutuhan para pekerja pemerintahan. “Ini akan memicu pertumbuhan ekonomi yang signifikan di daerah tersebut,” jelas Lilik Haryo Panadi.

Lebih jauh lagi, keberadaan Garuda Palace diharapkan dapat menarik wisatawan dari seluruh dunia, meningkatkan industri pariwisata lokal. “Istana ini adalah simbol kebanggaan kita. Sebuah ikon yang menarik wisatawan untuk datang dan menyaksikan sendiri keindahannya,” ucapnya.

Visi Indonesia Emas 2045

Garuda Palace bukan sekadar bangunan megah; ia melambangkan visi besar Indonesia menuju era keemasan pada tahun 2045. Sebagai pusat kekuasaan baru yang dibangun di tengah alam, istana ini mencerminkan semangat inovasi dan keinginan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Indonesia telah berdiri selama 79 tahun, dan sekarang, Garuda telah mengepakkan sayapnya, menandai babak baru dalam sejarah bangsa. Kini Indonesia memiliki Istananya sendiri yang dibangun oleh anak bangsa.

Melalui Garuda Palace, Indonesia tak hanya menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan mahakarya arsitektur modern, tetapi juga menggambarkan tekad bangsa untuk terus maju dan menjadi teladan bagi dunia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *