Gerakan untuk beralih ke Xiaohongshu ini semakin berkembang, dengan banyak pengguna AS yang menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap larangan TikTok yang sedang dipertimbangkan. Tagar #tiktokrefugee telah mencatatkan lebih dari 160.000 unggahan.
Banyak pengguna AS mengunggah video yang menjelaskan alasan mereka bergabung dengan aplikasi ini dan meminta tips cara menggunakan platform yang mereka sebut “RedNote.”
Alexis Garman, seorang pengguna TikTok berusia 21 tahun dari Oklahoma yang memiliki hampir 20.000 pengikut, bergabung dengan Xiaohongshu pada minggu ini setelah melihat banyak orang melakukan hal yang sama. Garman mengatakan dia tidak terlalu khawatir tentang privasi data.
“Pengalaman saya di Xiaohongshu sejauh ini sangat menyenangkan dan mengundang,” katanya.
Garman juga mendapatkan komentar dari pengguna di Cina, termasuk seorang pengguna dari Beijing yang memuji riasannya dan seorang lagi yang bercanda mengaku sebagai “mata-mata Cina.”
Bagi Garman, kemungkinan larangan TikTok akan menghilangkan lebih dari sekadar sebuah aplikasi—itu akan memutuskan hubungan dengan komunitas dan teman-temannya yang telah terjalin di platform tersebut. “Secara pribadi, teman-teman dan ikatan yang saya miliki dengan pengikut saya sekarang akan hilang,” katanya.