Meskipun ada lonjakan pengguna AS, belum jelas apakah Xiaohongshu bisa menggantikan TikTok sebagai raksasa media sosial.
Xiaohongshu memang telah memiliki basis pengguna yang setia di Cina, namun aplikasi ini belum sepenuhnya dioptimalkan untuk pengguna internasional karena tidak ada fitur penerjemahan.
Selain itu, meskipun TikTok mendukung e-commerce dan periklanan, Xiaohongshu lebih fokus pada pembuatan konten dan interaksi sosial.
Namun, beberapa pengguna, seperti Amanda, seorang “pengungsi TikTok,” merasa senang dapat berinteraksi dengan pengguna Cina melalui aplikasi ini. Dalam sebuah video, Amanda mengungkapkan kegembiraannya bisa terhubung dengan pengguna Cina yang sangat ramah.
“Saya sangat senang bisa berbicara dengan orang Cina dan belajar tentang budaya serta pengalaman mereka,” katanya dalam sebuah komentar. Seorang pengguna Cina membalas, “Kami bukan musuh, kami adalah manusia yang hidup di dunia yang sama!”
Meski ketegangan antara AS dan Cina tetap tinggi, Xiaohongshu telah menjadi ruang yang jarang bagi pengguna kedua negara untuk terlibat dalam pertukaran budaya yang ramah.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai sensor, pengguna AS tetap menjelajahi aplikasi ini untuk berhubungan dengan pengguna Cina dan mendukung gerakan menentang larangan TikTok.