C&R TV, Jakarta – Sarapan dikenal sebagai waktu makan paling penting dalam sehari, tetapi bagi penderita asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), pilihan menu saat pagi hari harus dilakukan dengan ekstra hati-hati. Sebab, konsumsi makanan tertentu justru dapat memperparah gejala dan memicu rasa tidak nyaman seperti panas di dada (heartburn), mual, atau nyeri ulu hati.
GERD terjadi akibat melemahnya katup sfingter esofagus bagian bawah yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan. Ketika katup ini tidak menutup dengan baik, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menimbulkan iritasi. Pola makan yang tidak teratur, serta pilihan makanan yang kurang tepat saat sarapan, dapat memperburuk kondisi tersebut.
Lima Menu Sarapan yang Harus Dihindari Penderita GERD
1. Kopi
Kafein dalam kopi diketahui dapat melemahkan sfingter esofagus sehingga memicu naiknya asam lambung. Menurut Healthline, konsumsi kopi apalagi dalam kondisi perut kosong di pagi hari sangat berisiko menimbulkan gejala heartburn. Meskipun belum ada konsensus pasti, para ahli menyarankan penderita GERD membatasi atau menghindari kopi saat sarapan.
2. Roti Putih
Roti putih yang terbuat dari gandum olahan memiliki kadar serat yang rendah dan dapat memperlambat proses pencernaan. Medical News Today menyebutkan bahwa roti gandum utuh lebih ramah bagi penderita GERD karena lebih mudah dicerna dan dapat membantu menurunkan risiko refluks.
3. Makanan Pedas
Makanan pedas dengan kandungan capsaicin dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan memicu gejala GERD, terutama saat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Sebuah studi di Korea Selatan tahun 2017 menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden mengalami gejala GERD setelah mengonsumsi sup pedas saat sarapan.