C&R TV – Israel semakin meningkatkan upayanya untuk menemukan dan menangkap Yahya Sinwar, pemimpin baru Hamas, yang keberadaannya dihargai lebih dari Rp 6 miliar. Yahya Sinwar resmi menggantikan posisi pemimpin Hamas sebelumnya, Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan Israel. Pemilihan Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas mendapat reaksi keras dari Israel, yang secara terbuka menyatakan bahwa Sinwar menjadi target utama mereka untuk dibunuh.
Keberadaan Yahya Sinwar terus diburu oleh Israel. Berbagai upaya dilakukan untuk menemukan posisinya, termasuk menawarkan imbalan fantastis. Israel pernah menyebarkan selebaran di wilayah Jalur Gaza yang berisi tawaran imbalan uang sebesar 400.000 dolar Amerika Serikat atau setara dengan lebih dari Rp 6 miliar bagi siapa saja yang memberikan informasi akurat tentang keberadaan Yahya Sinwar dan para komandan Hamas lainnya yang sedang diburu.
Menurut juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, Yahya Sinwar dianggap sebagai dalang serangan mematikan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Daniel Hagari bersumpah akan menyingkirkan Yahya Sinwar, menyebutnya sebagai “teroris utama yang bertanggung jawab atas salah satu tindakan teror paling mengerikan dalam sejarah.” Ia juga menyatakan bahwa “cepat atau lambat, Yahya Sinwar akan menyusul rekan-rekannya seperti Muhammed Deif ke liang lahat.”