C&R TV, VATIKAN — Setelah beberapa hari masa penantian dan doa dari umat Katolik di seluruh dunia, asap putih akhirnya terlihat mengepul dari cerobong Kapel Sistina, Kamis (8 May 2025). Ini menjadi tanda bahwa para kardinal telah mencapai kesepakatan dan memilih seorang pemimpin baru untuk menggantikan posisi Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik Sedunia.
Dalam sebuah konklaf rahasia yang diikuti oleh 133 kardinal pemilih, calon paus terpilih harus mendapatkan setidaknya 89 suara untuk dapat terpilih secara sah. Setelah syarat tersebut terpenuhi, asap putih yang ditunggu-tunggu pun muncul, memicu sorak-sorai ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

Saat kabar ini mulai menyebar, suasana di Vatikan langsung dipenuhi dengan kegembiraan dan antusiasme. Para jemaat, peziarah, serta warga Roma dan wisatawan berdesakan di Lapangan Santo Petrus untuk menyaksikan momen bersejarah ini secara langsung.
Beberapa saat kemudian, seorang kardinal senior akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus sambil mengumandangkan frasa tradisional dalam bahasa Latin: “Habemus Papam!” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Kami memiliki seorang paus!”
Selanjutnya, kardinal tersebut akan membacakan nama lahir sang paus baru dalam bahasa Latin, sebelum mengumumkan nama pilihan yang akan digunakan oleh paus tersebut selama masa kepemimpinannya.
Setelah pengumuman tersebut, paus baru diperkirakan akan tampil untuk pertama kalinya di depan publik dari balkon yang sama. Ia akan memberikan berkat apostolik perdana kepada umat, sebuah ritual sakral yang selalu dinantikan oleh umat Katolik di seluruh dunia.
Pemilihan paus baru ini merupakan momen penting dalam sejarah Gereja Katolik, terutama setelah masa kepemimpinan Paus Fransiskus yang begitu berpengaruh dalam isu-isu sosial, lingkungan, dan dialog antaragama.
Dengan terpilihnya paus baru, harapan akan kelanjutan reformasi, persatuan, dan kepemimpinan yang kuat dalam menjawab tantangan dunia modern pun mulai disematkan pada pemimpin baru Gereja Katolik Sedunia ini.