C&R TV, Jakarta – Anak-anak zaman sekarang makin akrab dengan ponsel pintar. Tapi tahukah kamu, di balik kemudahan akses digital, tersimpan ancaman yang jarang disadari orang tua: radiasi ponsel.
Ponsel memancarkan gelombang elektromagnetik atau RF-EMR yang berasal dari antena internalnya. Radiasi ini langsung mengenai tubuh, dan pada anak-anak, efeknya bisa dua kali lebih besar daripada orang dewasa. Alasannya? Ukuran kepala anak lebih kecil, dan tengkoraknya belum terbentuk sempurna.
Ancaman Nyata dari Radiasi: Bukan Sekadar Mitos
Studi American Academy of Pediatrics menyebutkan anak yang sering terpapar radiasi ponsel berisiko lebih tinggi mengembangkan tumor otak. Bahkan, jika kebiasaan ini dimulai sejak kecil, gejalanya bisa muncul 10–20 tahun kemudian.
Gak cuma risiko kanker, efek lainnya juga mengganggu perilaku. Penelitian oleh Lennart Hardell menunjukkan anak yang kecanduan ponsel 80 persen lebih rentan mengalami gangguan emosi dan kesulitan sosial.
Di Korea Selatan, ilmuwan menemukan hubungan antara durasi penggunaan ponsel dan risiko ADHD atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Jadi bukan cuma karena anak ‘aktif’, bisa jadi ponsel juga ikut andil.
Bukan Cuma Otak, Tapi Juga Tubuh
Remaja yang menyimpan ponsel di saku dada atau celana juga perlu waspada. Radiasi bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan bahkan kerusakan sperma di masa depan.
Dampak laten lainnya seperti gangguan pendengaran, penurunan daya ingat, kelelahan kronis, bahkan sel otak mati di pusat memori juga jadi perhatian. Efeknya? Anak jadi mudah lelah, sering sakit kepala, hingga sulit fokus belajar.
Tips Praktis untuk Lindungi Anak dari Radiasi HP
Tenang, kamu gak harus langsung ‘cabut’ HP dari tangan anak. Tapi ada langkah-langkah mudah yang bisa kamu lakukan:
- Aktifkan mode pesawat saat anak tidak butuh sinyal, terutama saat tidur atau dalam gendongan bayi.
- Matikan WiFi dan Bluetooth saat tak digunakan, terutama malam hari.
- Hindari pakai HP di tempat sinyal lemah, seperti basement atau mobil.
- Gunakan headset atau speakerphone, jangan tempel HP ke kepala.
- Jauhkan HP dari tubuh—jangan ditaruh di saku celana atau dada, lebih aman disimpan di tas.