C&R TV Jakarta – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-35 PT Bank Raya Indonesia Tbk, anak usaha Bank BRI, perusahaan ini meluncurkan beberapa inovasi baru yang bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai bank digital bagi segmen mikro dan kecil di Indonesia.
Dalam acara peluncuran, beberapa inovasi yang diperkenalkan termasuk layanan “agen laku pandai” dan “Kris bisnis.” Fitur terbaru ini terintegrasi melalui platform digital saving “saku bisnis,” yang dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha dalam mengatur keuangan mereka. Dengan fitur ini, pengguna dapat memisahkan antara tabungan pribadi dan bisnis, yang sangat penting untuk manajemen keuangan yang efisien.
Usai konferensi pers, Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya Indonesia, menjelaskan, “Strategi inovasi ini bertujuan memperluas jangkauan pasar kami. Kami ingin memastikan bahwa layanan kami dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha kecil dan mikro di seluruh Indonesia.” Ia menambahkan bahwa layanan pinjaman digital “Pinang dana talangan” kini tidak hanya mendukung agen BRI Link, tetapi juga agen gadai di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Subagia menjelaskan mengenai pertumbuhan agen beriling, “Pada bulan Juni lalu, potensi agen beriling yang ada mencapai sekitar 930.000. Kini, angka tersebut telah berkembang menjadi sekitar 1 juta agen beriling. Ini menunjukkan bahwa ekosistem kami memiliki potensi yang luar biasa.” Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa pertumbuhan ini akan terus berlanjut.
Dalam laporan keuangannya, Bank Raya mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan laba bersih yang membukukan hasil positif pada kuartal kedua tahun 2024. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi nasabah kami. Inovasi ini adalah bagian dari semangat kami untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat,” tutup Subagia.
Dengan peluncuran inovasi ini, Bank Raya menunjukkan tekadnya untuk meningkatkan layanan perbankan digital dan memperkuat posisinya di pasar perbankan Indonesia, khususnya untuk segmen usaha kecil dan mikro.
