C&R TV – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan bahwa ratusan hotel di Indonesia menjadi korban penipuan akibat manipulasi informasi di Google. Dalam dua hari terakhir, tepatnya pada 11 dan 12 Agustus, sebanyak 431 hotel dilaporkan mengalami kerugian karena penipuan ini.
Ketua Umum PHRI, Haryadi Sukamdani, menjelaskan bahwa modus operandi para penipu adalah dengan mengganti nomor kontak hotel di Google. Konsumen yang hendak memesan kamar kemudian menghubungi nomor palsu tersebut dan diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening yang tidak benar.
Penipuan ini biasanya dilakukan dengan menawarkan harga kamar yang jauh lebih rendah dari standar normal, sehingga menarik minat masyarakat. “Misalnya, harga kamar yang biasanya Rp1 juta bisa ditawarkan hanya Rp500 ribu,” ujar Haryadi.
Untuk mencegah kejadian serupa, PHRI mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan reservasi hotel. Disarankan untuk memesan langsung melalui website resmi hotel atau menggunakan agen perjalanan online yang terpercaya.
“Jika merasa ragu, sebaiknya konfirmasi nomor telepon langsung melalui website resmi hotel, bukan melalui hasil pencarian di Google,” tambahnya. PHRI juga mencatat bahwa rekening yang digunakan penipu biasanya merupakan rekening pribadi.