C&R TV – Dalam pernyataan terbarunya, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan kader Golkar, memberikan tanggapan mengenai kemungkinan dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Lahadalia menegaskan bahwa ia mengikuti proses internal partai dengan cara yang alami.
“Saya mengikuti proses aja, ya, saya kan juga sebagai kader yang bukan dari pengurus DPP sekarang. Jadi, saya mengikuti proses aja alamiah kok,” ujar Bahlil Lahadalia dalam wawancaranya. Ia menambahkan bahwa dirinya belum terlibat secara langsung dalam dinamika di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
Lahadalia juga menjelaskan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi dan tokoh lainnya, termasuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, adalah bagian dari silaturahmi rutin. “Kalau pas ketemu Pak Presiden Jokowi karena memang saya pembantunya kan harus ikut melaporkan terus perkembangan kerja saya di Kementerian Investasi,” kata Bahlil.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan dirinya terpilih sebagai Ketua Umum, Lahadalia menyatakan bahwa keputusan tersebut bergantung pada proses dan restu dari pihak-pihak berwenang. “Saya tidak bisa menjawab itu karena tanyakan kepada yang berhak memberikan restu,” jelasnya.
Dalam penutupan, Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya keakuratan informasi. “Kami berpegang pada data dan fakta agar layak Anda jadikan referensi,” tutupnya.