C&R TV – Sejak mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat sebagai calon potensial penggantinya.
Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam, menjadi salah satu pengusul utama yang mendorong Jokowi untuk mengambil alih posisi tersebut. Dalam wawancara mendalam dengan Ridwan Hisjam, terungkap berbagai alasan di balik dorongan tersebut.
Ridwan Hisjam, anggota Dewan Pakar Golkar, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan kandidat ideal untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.
Hisjam menilai Jokowi sebagai sosok yang mencerminkan ajaran dan prinsip-prinsip Golkar. “Presiden Jokowi adalah sosok yang telah lama menjalankan ajaran Golkar,” ujar Hisjam.
Hisjam menjelaskan bahwa meskipun Jokowi secara formal tidak pernah terlibat dalam struktur organisasi Golkar, dia telah lama berada dalam lingkup golongan yang diwakili oleh partai tersebut.
Menurutnya, sejak zaman Orde Baru, Jokowi sudah berada di golongan pengusaha, yang merupakan salah satu dari tiga kelompok utama dalam Golkar. “Jokowi, sebagai Ketua Asosiasi Mebel Indonesia Solo Raya, sudah lama menjadi bagian dari golongan yang kami sebut sebagai representasi pengusaha,” jelas Hisjam.
Pada tahun 2023, Presiden Jokowi pernah merespons isu mengenai kemungkinan dirinya bergabung dengan Golkar. Saat itu, Jokowi tidak memberikan jawaban tegas mengenai spekulasi tersebut.
“Presiden tidak memberikan bantahan yang jelas, tetapi juga tidak mengonfirmasi isu tentang dirinya yang akan berpindah ke Golkar,” kata Hisjam, mengacu pada respons Jokowi yang tidak jelas saat itu.