Ironi Stabilitas Harga
Salah satu faktor yang menekan inflasi pada 2024 adalah stabilitas harga pangan.
Setelah lonjakan harga pada 2022-2023, beberapa komoditas seperti cabai merah mengalami deflasi sebesar 46,53%, cabai rawit sebesar 39,74%, dan bensin sebesar 1,86%.
Bahkan, tarif angkutan udara mencatat deflasi sebesar 7,26%. Penurunan harga ini memang meringankan beban anggaran rumah tangga, tetapi tidak cukup untuk mendorong peningkatan daya beli yang signifikan.
Di sisi lain, rendahnya inflasi inti juga menjadi kebanggaan Bank Indonesia (BI).
BI mengklaim bahwa capaian ini merupakan hasil konsistensi kebijakan moneter dan sinergi erat dengan pemerintah dalam pengendalian inflasi.
Namun, masyarakat tidak bisa hanya terbuai oleh angka-angka ini. Stabilitas harga yang terlalu rendah menandakan lesunya aktivitas ekonomi, khususnya di sektor konsumsi domestik.