C&R TV – Di tengah bayang-bayang tekanan ekonomi yang menghimpit, seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% bulan depan, serta ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang kian nyata, vonis ringan terhadap koruptor menjadi paradoks menyakitkan.
Ketika rakyat bergulat dengan beban hidup yang semakin berat, para koruptor justru memperoleh angin segar: hukuman ringan yang tidak mencerminkan besarnya dampak kejahatan mereka terhadap negara dan masyarakat.
Dengan bermodalkan sikap sopan di persidangan dan argumen memiliki tanggungan keluarga, mereka bisa bernapas lega. Apa sebenarnya yang salah dengan sistem peradilan kita?