Ketika Kebijakan PPN 12% Bertabrakan dengan Kebutuhan Rakyat: Sebuah Refleksi Tentang Keadilan Ekonomi

Ketika Kebijakan PPN 12% Bertabrakan dengan Kebutuhan Rakyat- Sebuah Refleksi Tentang Keadilan Ekonomi
Ketika Kebijakan PPN 12% Bertabrakan dengan Kebutuhan Rakyat- Sebuah Refleksi Tentang Keadilan Ekonomi

Kehidupan Makin Terhimpit

Beban ekonomi yang terus meningkat membuat kehidupan masyarakat semakin sulit. Kasus-kasus tragis, seperti bunuh diri yang terjadi di Tangerang dan Kediri beberapa waktu lalu, semakin memperlihatkan betapa beratnya kondisi hidup masyarakat saat ini.

Kedua pelaku bunuh diri ini terjerat dalam utang pinjaman online (pinjol), sebuah gambaran jelas tentang bagaimana kesulitan ekonomi telah mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.

Bacaan Lainnya
Ketika Kebijakan PPN 12% Bertabrakan dengan Kebutuhan Rakyat- Sebuah Refleksi Tentang Keadilan Ekonomi
Ketika Kebijakan PPN 12% Bertabrakan dengan Kebutuhan Rakyat- Sebuah Refleksi Tentang Keadilan Ekonomi

Minimnya lapangan pekerjaan, upah yang tidak mencukupi kebutuhan hidup, dan kini ditambah dengan beban PPN 12%, semakin membuat rakyat terhimpit dalam tekanan finansial yang tak berkesudahan.

Lebih ironis lagi, kebijakan ini diputuskan pada saat ekonomi Indonesia masih berada dalam fase pemulihan pasca-pandemi, di mana banyak sektor industri belum sepenuhnya pulih dan banyak pekerja yang belum sepenuhnya kembali bekerja.

Sementara itu, kebijakan pemerintah untuk menambah beban rakyat ini justru memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi yang sudah menganga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *